-->

3 Cara Mudah Reset BIOS Komputer dan Laptop

Reset BIOS atau bisa juga disebut clear CMOS adalah salah satu cara yang biasa dilakukan untuk memperbaiki kerusakan komputer atau laptop. Clearing atau menghapus CMOS pada motherboard komputer atau laptop akan mengembalikan pengaturan BIOS ke default pabriknya.

Mengapa Perlu Reset BIOS?

Salah satu alasan untuk melakukan reset BIOS adalah untuk membantu memecahkan masalah tertentu pada komputer. Seringkali kita dibuat pusing oleh masalah yang terjadi pada komputer atau laptop kita yang ternyata cukup dengan langkah sederhana yaitu reset BIOS motherboard masalah tersebut dapat diselesaikan.

Seperti yang pernah saya alami ketika itu menangani sebuah komputer yang langsung menyala ketika terhubung dengan stop kontak listrik karena normalnya sebuah komputer hanya akan menyala atau hidup ketika kita memencet tombol power. Singkat cerita setelah beberapa langkah saya ambil belum juga menyelesaikan masalah tersebut, ternyata langkah terakhir cukup ampuh mengatasinya yaitu hanya dengan melakukan reset BIOS. Ya semudah itu. Coba Anda baca Mengatasi Komputer Hidup Sendiri Saat Terhubung dengan Listrik.

Anda juga mungkin melakukan clear CMOS untuk menghapus password BIOS, atau Anda membuat beberapa perubahan pada setting BIOS yang anda curigai menyebabkan masalah pada komputer Anda.

3 Cara Mudah Reset BIOS

Berikut adalah 3 cara yang berbeda untuk mereset BIOS komputer.
Catatan: Setelah mereset BIOS Anda mungkin perlu mengakses pengaturan BIOS dan mengkonfigurasi ulang pengaturan meskipun sebenarnya pengaturan default untuk sebagian besar motherboard dapat befungsi dan berjalan dengan baik. Tapi satu yang harus Anda lakukan adalah mengatur ulang setelan jam dan tanggal karena akan berubah setelah sukses mereset BIOS.

1. Reset BIOS dengan  Opsi Default Pabrik

Ini adalah cara termudah yaitu dengan masuk ke pengaturan BIOS, biasanya cukup tekan tombol Delete pada keyboard pada saat komputer booting dan untuk laptop biasanya tombol F2 (bisa berbeda pada beberapa merk laptop lain). Setelah masuk menu BIOS pilih Load Optimized Defaults, pada beberapa merk motherboard lain tulisannya bisa Load Setup Defaults, Reset to Defaults, Factory Defaults atau pun lainnya yang mirip. Anda dapat menemukan opsi tersebut di bagian akhir  setingan BIOS tepatnya dibawah opsi Save & Exit.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah:
Load Optimized Defaults
Reset ke opsi default
Terakhir pilih Save and Exit Setup atau tekan tombol F10 pada keyboard.

2. Reset BIOS dengan Memasang Kembali Baterai CMOS

Cara lainnya  adalah dengan melepas dan memasang kembali baterai CMOS.
Langkah pertama pastikan komputer Anda dalam kondisi mati dan tidak terhubung dengan sumber daya listrik. Jika Anda menggunakan laptop maka baterai utamanya juga harus dilepas terlebih dahulu.

Untuk komputer desktop cara ini terbilang mudah dilakukan karena setelah Anda membuka casing PC maka baterai CMOS akan langsung terlihat, baterai CMOS bisa dalam posisi vertikal atau horizontal tergantung tipe dan merk motherboard. Baterai ini terlihat seperti baterai standar seperti yang digunakan pada mainan kecil dan kalkulator.

Tetapi untuk laptop umumnya Anda harus melakukan usaha lebih ekstra untuk melepas dan memasang baterai CMOS karena Anda harus membuka casing laptop dan kadang letaknya agak tersembunyi diantara hardware laptop. Baterai CMOS laptop biasanya dibungkus menggunakan penutup khusus dan terhubung ke motherboard melalui konektor 2 pin.

Terakhir lepas baterai CMOS selama beberapa menit dan pasang kembali, untuk laptop caranya cukup dengan melepas konektor penghubungnya dari motherboard lalu tutup kembali casingnya.

Dengan cara melepas dan memasang kembali baterai CMOS, Anda telah menghapus sumber daya yang menyimpan pengaturan BIOS komputer Anda dan mengatur ulang ke setingan default.

3. Reset BIOS dengan Jumper Motherboard

Cara terakhir untuk mereset ulang BIOS motherboard adalah dengan melakukan short pada jumper motherboard. Hal ini hanya bisa dilakukan pada motherboard desktop sedangkan pada laptop tidak bisa karena tidak adanya jumper tersebut.
Letak baterai dan jumper CMOS
Baterai dan Jumper CMOS
Pastikan komputer dimatikan dan tidak terhubung dengan sumber daya listrik. Demi keamanan tunggu beberapa saat untuk memastikan arus listrik telah hilang. Cari sebuah jumper biasanya dengan tulisan CLR CMOS, CCMOS, atau kadang cuma tulisan CLEAR. Jumper ini sering terletak didekat baterai CMOS biasanya terdiri dari 3 pin tapi ada pula yang 2 pin. Untuk jumper dengan 2 pin cara meresetnya adalah dengan langsung menjumper atau menghubungkan 2 pin tersebut.
Sedangkan untuk jumper 3 pin caranya adalah pindahkan letak jumper dari posisi normal (pin 1 dan 2) ke sisi lainnya (pin 2 dan 3). Inti dari proses ini adalah menghubungkan kedua pin dan biarkan terhubung beberapa saat.
Selanjutnya pindahkan kembali jumper ke posisi normal untuk yang 3 pin sedangkan untuk tipe 2 pin Anda tinggal melepaskan jumper tersebut.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini:
Ilustrasi Jumper CMOS
Ilustrasi Jumper CMOS
Setelah semua langkah selesai, nyalakan kembali komputer Anda, dan pastikan pengaturan BIOS sudah kembali ke default.

Mereset BIOS seharusnya sering dilakukan karena suatu alasan tertentu seperti memecahkan masalah komputer atau menghapus kata sandi BIOS yang Anda lupa. Tapi tidak ada suatu alasan untuk mereset BIOS disaat semuanya berfungsi dengan baik.

Mengapa Driver Hardware Menyebabkan Begitu Banyak Masalah?

Driver hardware adalah salah satu komponen penting dalam sebuah sistem komputer. Jika komputer Anda mengalami suatu kerusakan, ada kemungkinan driver hardware menjadi penyebabnya. Seperti yang pernah saya tulis dalam artikel lain di blog ini, driver adalah perangkat lunak (software) yang mempunyai tugas sebagai perantara antara sistem operasi komputer dengan hardware.
Hubungan antara hardware, driver dan sistem operasi
Ilustrasi Driver

Driver adalah Penerjemah untuk Komputer Anda.

Pada dasarnya ada dua komponen utama dalam komputer yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Yang termasuk software adalah sistem operasi dan semua program atau aplikasi yang telah terinstall. Sedangkan yang termasuk hardware yaitu motherboard, RAM, keyboard, mouse, printer, scanner dan perangkat lainnya yang terhubung secara fisik ke komputer Anda.

Tanpa bantuan driver, software dalam hal ini adalah sistem operasi tidak dapat berkomunikasi dengan hardware yang terpasang, begitu pula sebaliknya. Jadi sederhananya driver bertugas mengajarkan  sistem operasi, program dan aplikasi agar dapat bekerja dengan hardware. Sebagai gambaran coba bayangkan, sistem operasi Anda berbicara bahasa Indonesia sedangkan hardware Anda berbicara bahasa Jawa. Kemudian tugas driver adalah menerjemahkan kedua bahasa tersebut sehingga antara sistem operasi dengan hardware dapat berkomunikasi dengan lancar.

Mengapa Driver dapat Menyebabkan Masalah?

Sesuai dengan judul artikel ini, mengapa driver dapat menyebabkan masalah?
Sebuah interaksi yang erat dan hubungan yang harmonis antara software, driver, dan hardware adalah apa yang membuat semuanya berfungsi normal pada komputer Anda. Dan itu juga yang bisa merusak segalanya, yaitu sebuah hubungan yang tidak harmonis antara software, driver, dan hardware.

Mari kita kembali ke analogi penafsiran bahasa diatas. Jika penerjemah, dalam hal ini adalah driver lancar berbahasa Indonesia tapi hanya sedikit menguasai bahasa Jawa maka ada kemungkinan dia salah bicara dalam menerjemahkan perintah sistem operasi yang berbahasa Indonesia kepada hardware yang berbahasa Jawa. Maka sebab itulah diperlukan driver yang benar-benar sesuai dan cocok seperti apa yang diperlukan oleh hardware.

Jadi jelasnya driver untuk hardware yang tidak cocok atau tidak kompatibel akan menyebabkan hardware tidak dapat bekerja dengan baik. Hal ini terjadi karena perintah yang dijalankan dianggap menjadi sebuah kesalahan sehingga menyebabkan masalah yang biasanya berupa sistem hang, crash, dll. Masalah tersebut mungkin terjadi karena driver mengandung bug atau ketidakcocokan dengan hardware, tapi driver mungkin juga tidak bekerja dengan baik ketika hardware yang berhubungan dengannya juga gagal dikarenakan mempunyai masalah fisik lainnya.

Driver yang tidak sesuai menyebabkan sistem operasi gagal memberi perintah ke hardware. Untuk hardware tambahan error tersebut mungkin tidak terlalu berpengaruh ke sistem, tapi untuk hardware utama tentu akan sangat mengganggu. Sebagai contoh driver yang tidak cocok untuk kartu grafis atau VGA akan menyebabkan tampilan pada layar monitor yang tidak enak dipandang bahkan yang paling parah malah tidak ada tampilan di monitor atau tampilan di monitor menjadi rusak.

Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Menemukan Driver yang Buruk

Jika Anda menemukan masalah pada driver, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengingat dan memeriksa mengapa Anda sampai pada kesimpulan driver yang bermasalah.

Update driver belum tentu menyelesaikan masalah Anda. Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah menghapus driver sebelumnya dan carilah driver yang sesuai dan cocok dengan perangkat Anda.

Jarang yang Tahu, Ternyata ini Fungsi Tombol Menu pada Keyboard

Tombol menu pada keyboard seperti terdengar asing bagi telinga kita. Tapi tahukah Anda bahwa pada keyboard komputer / laptop terdapat tombol menu? Dimana Anda dapat menemukan tombol tersebut?

Tombol menu terletak pada sebelah kanan tombol spasi, tepatnya disebelah kiri tombol Ctrl kanan (terletak diantara tombol Alt kanan dan Ctrl kanan). Perhatikan gambar dibawah.
Letak tombol menu pada keyboard
Ilustrasi Keyboard - Sumber gambar: pixabay.com
Sebenarnya kalau kita perhatikan pada beberapa model keyboard entah itu keyboard PC desktop atau keyboard laptop terdapat susunan yang sedikit berbeda.
Beberapa keyboard yang lebih kecil, seperti keyboard laptop mengabaikan tombol menu untuk menghemat ruang, dan keyboard lain yang berukuran lebih kecil menghilangkan tombol Windows sebelah kanan sehingga tombol menu terletak diantara tombol Alt kanan dan Ctrl kanan.

Kalau Anda perhatikan tombol menu tidak memiliki tulisan "menu" diatasnya dan digantikan dengan gambar yang tampak seperti menu. Gambar tersebut tidak memiliki standarisasi sehingga akan terlihat berbeda pada keyboard yang berbeda tetapi tetap dapat memberitahu pengguna kalau tombol tersebut adalah menu.

Apa Fungsi dari Tombol Menu?

Tombol menu berfungsi untuk membuka konteks menu pada aplikasi yang sedang Anda jalankan, dan pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama dengan tombol klik kanan pada mouse.

Coba Anda praktekkan sekarang. Tekan tombol menu ketika Anda membuka blog ini dan jendela konteks menu browser akan terbuka. Hal tersebut sama halnya ketika Anda menekan tombol klik kanan mouse pada browser.

Jika fungsinya sesederhana itu tentu Anda berfikir mengapa tombol tersebut dibuat padahal bisa dilakukan dengan mudah menggunakan  klik kanan mouse.

Inilah kelebihannya, fungsi tombol menu akan terasa sangat berguna ketika Anda kehilangan mouse atau menggunakan mouse yang tidak berfungsi tombol klik kanannya, nah tombol menu lah yang akan berperan menggantikannya.

Seperti yang saya bahas diatas tombol menu memungkinkan menggunakan konteks menu tanpa bantuan mouse. Caranya tekan tombol menu, gunakan panah atas atau bawah untuk memilih opsi, dan tekan Enter untuk mengaktifkannya.

Coba maksimalkan fungsinya dengan shortcut atau pintasan tombol keyboard. Sebagai contoh ketika Anda ingin menyalin semua teks pada dokumen Microsoft Word, buka dokumen tersebut lalu tekan tombol Ctrl + A selanjutnya tekan tombol menu dan gunakan panah atas bawah untuk memilih Copy dan terakhir tekan Enter untuk menyalin.
Penggunaan tombol menu
Penggunaan tombol menu pada aplikasi Ms. Word

Gimana, sekarang sudah tahu bukan fungsi tombol menu pada keyboard?

Cara Convert FAT32 ke NTFS Tanpa Kehilangan Data di Windows

FAT32 dan NTFS adalah dua sistem file yang berbeda yang dapat digunakan untuk memformat drive di Windows seperti hard disk dan flashdisk.

FAT32  adalah salah satu sistem file paling populer yang pernah digunakan pada semua jenis perangkat penyimpanan. FAT32 menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara atau metode untuk beroperasi. Kata FAT  adalah singkatan dari File Allocation Table yang jika diterjemahkan secara bebas kedalam bahasa Indonesia menjadi Tabel Alokasi Berkas sedangkan 32 sebagai bagian dari namanya berasal dari fakta bahwa FAT32 menggunakan 32 bit data untuk mengidentifikasi kumpulan data pada perangkat penyimpanan.

NTFS yang merupakan singkatan dari New Technology File System adalah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft untuk sistem operasi Windows NT termasuk didalamnya Windows XP, Windows Vista dan Windows 7. NTFS adalah jenis sistem file yang menggunakan desain sederhana tapi mempunyai kemampuan yang lebih daripada sistem file FAT.

Convert FAT32 to NTFS
Ilustrasi convert FAT32 ke NTFS
Itulah sekilas gambaran tentang sistem file FAT32 dan NTFS. Kembali ke pokok bahasan artikel kali ini yaitu tentang cara convert sistem file FAT32 ke NTFS tanpa kehilangan data. Selain untuk hard disk cara ini juga bisa digunakan untuk media penyimpanan flashdisk dan bisa diterapkan pada sistem oprasi Windows 7, Windows 8 dan Windows 10. Pada tutorial ini saya menggunakan Windows 10. Anda harus masuk sebagai administrator untuk dapat mengonversi FAT32 ke NTFS.

1. Buka command prompt
Tekan tombol Windows + S untuk membuka kotak pencarian, ketik cmd, klik kanan pada command prompt yang muncul pada hasil pencarian, klik Run as administrator.
Ketik cmd pada kotak pencarian
Ketik cmd pada kotak pencarian
2. Setelah jendela command prompt terbuka, ketikkan perintah berikut dan tekan Enter.

convert <drive letter>: /fs:ntfs
Catatan: ganti <drive letter> pada perintah diatas dengan drive letter FAT32 yang ingin Anda convert menjadi NTFS. Sebagai contoh, jika drive letter pada komputer Anda adalah H maka yang harus diketik di jendela command prompt adalah: 
convert H: /fs:ntfs

Tunggu beberapa saat sampai proses selesai ditandai dengan tulisan conversion complete pada command prompt.
Proses convert FAT32 ke NTFS pada command prompt
Proses convet FAT32 ke NTFS
3. Tutup jendela command prompt dan cek drive Anda sudah berubah menjadi NTFS.

Demikian tutorial tentang cara convert FAT32 ke NTFS tanpa kehilangan data, mudah bukan. Selamat mencoba!

Mengatasi I/O Card Parity Interrupt (Solved)

Ada sebuah masalah cukup aneh pada PC yang belum pernah saya alami. Jadi awalnya saya kedatangan PC Built Up merk Dell dalam kondisi bisa nyala tapi tidak tampil di monitor. Tindakan yang saya lakukan adalah menyalakan PC,  hidup tapi tidak ada tampilan di monitor disertai dengan bunyi beep pendek beberapa kali. Tanpa cek arti bunyi beep tersebut inisiatif pertama langsung cek ram.
Benar saja setelah ram saya bersihkan lalu dipasang lagi, PC langsung nyala normal seperti biasa.

Setelah inilah masalah I/O card parity interrupt terjadi. Setelah casing ditutup, saya nyalakan ulang tiba-tiba PC tidak bisa masuk Windows  dengan tulisan di monitor " I/O card parity interrupt at F000:F188. Type (S)hut off NMI, (R)eboot, other keys to continue ".
Tampilan I/O card parity interrupt
Tampilan I/O card parity inetrrupt di monitor
Langsung saya ikuti petunjuk seperti yang tertera di monitor yaitu S untuk Shut off, R untuk restart atau tombol sembarang untuk melanjutkan tapi ternyata tak ada satupun yang berfungsi seperti petunjuk.

Awalnya saya mengira masalah terletak pada baterai CMOS yang sudah usang karena setelah masuk BIOS setingan tanggal dan waktu telah berubah padahal awalnya sudah saya seting dengan tepat juga secara fisik baterai sudah kembung. Tapi setelah ganti baterai CMOS pun PC masih belum bisa tampil di monitor. Kayaknya bukan masalah ram juga tapi tidak ada salahnya dicoba, ram saya ganti baru pun monitor tidak tampil hanya menampilkan tulisan I/O card parity interrupt dan seterusnya.

Langkah selanjutnya adalah cek kondisi kartu grafis karena saya lihat tampilan error di monitor ada tulisan 'card', kemungkinan kartu grafis yang bermasalah. Kebetulan ada kartu grafis nganggur dalam kondisi bagus langsung saya coba tapi ternyata tidak berhasil juga.

Seperti biasanya saat dalam keadaan buntu saya langsung mencari solusi via google menggunakan kata kunci 'mengatasi I/O card parity interrupt' dengan harapan ada blogger Indonesia yang pernah mengalami masalah ini dan mau berbagi solusi. Tapi harapan saya sirna karena ternyata tak ada satupun blog berbahasa Indonesia yang membahas masalah tersebut, tapi untungnya banyak web berbahasa inggris yang mebahasnya.

Dari sekian banyak artikel yang saya buka hanya satu yang tepat memberikan solusi yaitu artikel paling atas dari Dell Community. Ternyata komunitas tersebut menyebutkan jika permasalahan yang timbul disebabkan karena expansion card (kartu ekspansi) yang rusak. Yang masuk dalam kategori expansion card adalah VGA atau kartu grafis, sound card, USB card, modem card, TV tuner card, network card dan lainnya.

Dalam kasus yang saya alami satu-satunya kartu ekspansi yang ada di PC adalah network card (kartu jaringan). Tanpa berpikir panjang langsung saya lepas network card tersebut dan PC saya hidupkan ulang. Dan benar apa yang dibahas dalam web tersebut PC bisa nyala normal tanpa masalah apapun. Problem Solved!!! ^^

Demikian sedikit pengalaman saya ketika menyelesaikan error I/O Card Parity Interrupt, semoga membantu.

Ternyata Begini Cara Merawat Harddisk Yang Benar

Sebesar apapun ukuran dan kapasitas harddisk tetap tak bisa lepas dari resiko kerusakan. Kalau hardisk terlanjur rusak, data-data didalamnya juga ikut rusak bahkan hilang. Kerusakan harddisk yang umumnya disebut dengan bad sector adalah sektor pada harddisk yang tidak dapat diakses atau tidak dapat diganti karena kerusakan permanen seperti kerusakan fisik pada permukaan disk atau kegagalan transistor memory flash. Pada tingkatan bad sector yang belum parah biasanya masih bisa diperbaiki, seperti yang pernah saya alami dan praktekkan adalah menggunakan software HDD Regenerator. Tapi ada kalanya bad sector tidak bisa diperbaiki menggunakan software tersebut yang artinya Anda harus siap-siap mengganti harddisk Anda dengan yang baru.

Ilustrasi Bagian-bagian Harddisk
Ilustrasi Bagian-bagian Harddisk

Oke kembali ke topik artikel mengenai cara merawat harddisk yang benar. Seperti yang kita ketahui bahwa harddisk yang kita kenal ada bermacam-macam merk. Setiap produk biasanya memiliki umur masing-masing, istilahnya MTBF (Mean Time Between Failure) yang berarti jarak rata-rata antar kerusakan atau istilah dalam perhitungan reliability yang artinya waktu peralatan atau aset atau komponen mulai operasi sampai dengan failure. Secara sederhana dapat kita istilahkan dengan umur pakai yang sudah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya.  Pertanyaannya adalah bagaimana cara kita merawat harddisk agar umur pakainya tidak jauh dari usia yang seharusnya?

Karena itulah kita harus mengenal harddisk dan cara merawatnya.

Karakteristik Harddisk

Disini kita akan pelajari dua karakteristik harddisk.
Pertama
Secara fisik, harddisk tersusun atas piringan-piringan logam yang dilengkapi dengan jarum pencari data (head) yang bergerak pada tuasnya.
Kedua
Secara logis, ruang simpan perangkat ini terdiri dari jalur-jalur berbentuk lingkaran konsentris yang disebut dengan track. Jalur ini tersusun atas petak-petak yang disebut dengan block. Beberapa bagian block terkelompok dalam sector.

Pada kenyataanya satu data tidak selalu disimpan pada satu block, sector atau cluster yang berurutan. Hal ini menyebabkan data lebih lama diakses karena jarum pencari data (head) harus bekerja bolak-balik untuk mengaksesnya. Karena itulah kadang terjadi error yang memaksa komputer untuk melakukan restart atau booting ulang tidak dengan prosedur yang semestinya.
Hal itu dapat menyebabkan terbentuknya bad sector dan jika bertambah banyak dapat menyebabkan data sulit diakses.

Jenis Kerusakan Harddisk

Ada dua jenis kerusakan pada harddisk yaitu kerusakan fisik dan kerusakan logis, yang keduanya adalah penyebab utama terjadinya bad sector.
Kerusakan fisik biasanya disebabkan oleh guncangan, benturan, medan magnet dan gangguan listrik. Sementara, kerusakan logis bersifat tidak menetap dan umumnya bisa disembuhkan menggunakan software seperti yang sudah saya singgung diatas asalkan kerusakannya masih dalam batas toleransi.
Kerusakan logis umumnya terjadi karena kesalahan dalam pengoperasian misalnya kesalahan pemformatan, bisa juga program yang menyebabkan sistem operasi booting berulang secara tiba-tiba.

Salah satu bagian penting dalam harddisk adalah Master Boot Record (MBR) yaitu bagian sektor paling depan yang berfungsi untuk melakukan booting sistem operasi.
MBR juga bisa mengalami kerusakan logis, misalnya karena serangan virus. Virus yang menyerang MBR bisa menyembunyikan atau menghilangkan Partition Table yang berisi informasi letak suatu data pada harddisk.

Jika kerusakan MBR bersifat permanen misalnya karena disebabkan kerusakan fisik, maka mau tidak mau hardisk hanya dapat difungsikan sebagai tempat penyimpanan data dan tidak bisa digunakan untuk menyimpan sistem operasi.

Tips Perawatan Harddisk

Agar harddisk Anda sehat dan dapat bekerja secara maksimal, simak cara berikut :
1. Biasakan untuk melakukan defragmentasi sektor pada harddisk.
Hal ini dilakukan untuk mengurutkan letak data yang tersimpan didalamnya. Ada beberapa cara untuk melakukan defragmentasi sektor harddisk, salah satunya adalah menggunakan utilitas bawaan windows yaitu Disk Defragmenter. Caranya adalah melalui Start Menu > All Programs > Accessories > System Tools > Disk Defragmenter. Atau melalui drive properties pada Windows Explorer.
Fasilitas Disk Defragmenter
Disk Defragmenter

2. Usahakan beri ruang kosong pada harddisk minimal 10% dari total kapasitasnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang 'napas' bagi harddisk agar bisa bekerja dengan baik.

Silakan baca :
Tips Melegakan Ruang Pada Harddisk Windows

3. Periksa kondisi harddisk secara berkala menggunakan fasilitas Scan Disk pada Windows. Caranya klik kanan pada partisi harddisk yang ingin dicek pada Windows explorer > Properties > buka tab Tools > pilih Check.
Menggunakan fasilitas Scan Disk
Menggunakan Scan Disk

4. Untuk mengurangi panas berlebih yang diakibatkan oleh putaran piringan harddisk, gunakan fasilitas hibernasi atau sleep jika komputer tidak digunakan dalam beberapa saat, misal ketika Anda hendak keluar rumah yang membutuhkan waktu 15 menit atau lebih sedang setelahnya Anda masih akan menggunakan komputer kembali.
Mode hibernasi atau sleep bekerja dengan memperlambat putaran piringan harddisk sehingga mengurangi kerja head, serta mengurangi pasokan daya ke harddisk saat komputer tidak digunakan.

5. Tips berikut ini masih ada hubungannya dengan cara mengurangi panas yang berlebihan pada harddisk, yaitu dengan mengatur aliran udara dalam casing komputer. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan :

  • Ringkas dan posisikan kabel sedemikian rupa supaya tidak mengganggu ventilasi udara.
  • Jika menggunakan lebih dari satu harddisk jangan menyusunnya terlalu dekat satu sama lain, karena panas satu harddisk akan menyebar ke harddisk yang lain.
  • Jika perlu gunakan kipas tambahan untuk mendinginkan harddisk dengan memasangnya mengarah ke harddisk.

6. Aktifkan fasilitas SMART (Self Monitoring Analysis & Reporting Technology) lewat BIOS jika harddisk Anda mendukungnya. Fasilitas ini mendeteksi kondisi harddisk secara berkala  dan memberikan peringatan beberapa hari sebelum harddisk Anda rusak, sehingga bisa memberikan anda waktu untuk segera menyelamatkan data-data penting pada harddisk.

7. Usahakan voltase listrik di rumah Anda stabil. Selalu gunakan perintah shut down untuk mematikan komputer, jangan sekali-kali mematikan secara paksa kecuali kondisi darurat dimana perintah shut down tidak bisa digunakan. Usahakan untuk menggunakan UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk menjaga ketersediaan cadangan daya yang cukup.

8. Yang terakhir adalah membuat beberapa partisi pada harddisk yang bertujuan untuk memisahkan tempat penyimpanan sistem operasi dalam satu partisi dan data-data penting Anda dalam partisi lainnya. Jadi ketika Anda harus menginstal ulang sistem operasi, maka data-data penting Anda bisa diselamatkan karena hanya partisi sistem operasi saja yang diformat.

Demikian artikel tentang cara merawat harddisk yang benar, semoga membantu Anda dalam meminimalisir kerusakannya.

Cara Memunculkan Keyboard Virtual atau On-Screen Keyboard di Windows

Seperti kita ketahui keyboard adalah alat input utama untuk memasukkan teks, karakter, dan perintah lainnya ke dalam laptop. Jadi keberadaannya sangat penting guna menunjang pekerjaan kita sehari-hari. Tapi apa jadinya ketika kita sedang menggunakan laptop tiba-tiba salah satu atau beberapa tombol tidak berfungsi, tentu menjengkelkan. Memang tanpa keyboard internal pun kita masih bisa mengetik yaitu dengan menggunakan keyboard virtual atau On-Screen Keyboard (OSK) yang tersedia pada system windows meskipun kesannya agak ribet karena kita harus memasukkan karakter menggunakan mouse atau touchpad.

On-Screen Keyboard
On-Screen Keyboard
Sebenarnya ada solusi lain untuk mengatasi keyboard pada laptop yang tidak berfungsi yaitu dengan menggunakan keyboard eksternal seperti yang digunakan pada PC desktop. Tapi kekurangannya adalah laptop menjadi tidak ringkas karena salah satu alasan seseorang menggunakan laptop adalah desainnya yang ringkas dan portable sehingga mudah dibawa kemana-mana.

Oke kembali ke topik artikel, ada beberapa cara yang berbeda untuk memunculkan On Screen Keyboard yang pada setiap versi windows :

WINDOWS 7

Klik tombol Start > klik All Programs

Klik All Programs
All Programs
Selanjutnya klik Accessories > klik Ease of Access > dan kemudian klik On-Screen Keyboard.
On-Screen Keyboard
Klik On-Screen Keyboard

WINDOWS 8

Arahkan mouse Anda ke sudut kanan atas layar untuk mengakses menu > klik Setting > pilih Change PC settings > klik Ease of Access pada panel kiri > klik Keyboard . Pada panel kanan geser slider ke kanan dibawah tulisan On-Screen Keyboard untuk mengaktifkannya.


WINDOWS 10

Klik Start , lalu pilih Settings

Setting
Settings
Klik Ease of Access

Ease of Access
Pilih Ease of Access

Lalu klik Keyboard > aktifkan slider dibawah On-Screen Keyboard.

Aktifkan slider
Aktifkan slider

Sebuah keyboard virtual akan muncul di layar untuk digunakan menginput teks atau karakter dan akan tetap berada di layar sampai Anda menutupnya.

Demikian artikel tentang cara memunculkan keyboard virtual atau On-Screen Keyboard pada Windows 7, 8 dan 10. Semoga bermanfaat.

Mengenal Hardware Komputer dan Fungsinya

Sistem komputer terdiri dari dua elemen utama yaitu hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). Perangkat keras komputer adalah kumpulan semua komponen yang dapat Anda sentuh secara fisik. Disisi lain, perangkat lunak komputer bukanlah sesuatu yang bisa Anda sentuh. Perangkat lunak adalah seperangkat instruksi untuk komputer untuk melakukan operasi tertentu. Karena itu Anda memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak agar sistem komputer dapat bekerja dengan lancar.

Sesuai dengan judul artikel diatas, kita hanya akan membahas tentang hardware atau perangkat keras. Bicara tentang Hardware atau perangkat keras komputer, istilah ini mengacu pada beberapa komponen fisik yang dibutuhkan agar sebuah sistem komputer dapat berjalan dengan lancar. Yang termasuk hardware komputer adalah casing komputer, motherboard,  monitor, keyboard, mouse, speaker, dan perangkat tambahan seperti printer, scanner, dll.

Ilustrasi Hardware Komputer
Ilustrasi Hardware Komputer, sumber gambar : pixabay.com

Berikut adalah beberapa hardware komputer beserta fungsinya dilengkapi gambar :

1. Casing Komputer.

Casing Komputer
Ilustrasi Casing Komputer, sumber gambar : pixabay.com
Casing komputer adalah komponen luar yang memberikan perlindungan untuk sebagian besar komponen didalamnya seperti motherboard, hardisk, optical drive, dll. Casing komputer biasanya terbuat dari baja, besi, aluminium, plastik ataupun kaca.
Jika Anda membeli casing baru didalamnya langsung tersedia power supply yang digunakan untuk memberi daya kepada komponen-komponen lainnya.

2. Motherboard

Motherboard
Ilustrasi Motherboard, sumber gambar : pixabay.com
Motherboard adalah komponen utama dari sebuah komputer yang berfungsi menghubungkan semua bagian komputer seperti Chipset, Soket Memory (RAM), Soket Kartu Grafis (VGA Card), Soket Processor, dan perangkat lainnya.

Untuk lebih jelasnya mengenai motherboard silakan baca :
Mengenal Bagian-Bagian Motherboard

3. Processor

Processor
Ilustrasi Processor, sumber gambar : pixabay.com
Dalam istilah yang sederhana processor adalah otak komputer Anda. Ada pembahasan yang menarik mengenai nama atau istilah processor dalam keseharian kita. Beberapa orang mengistilahkan sebuah komputer dengan menyebut CPU, padahal sebutan tersebut jelas salah besar. karena CPU kepanjangannya adalah Central Processing Unit dimana istilah tersebut mengacu pada processor yaitu komponen komputer yang bertanggung jawab untuk menafsirkan dan mengeksekusi sebagian besar perintah dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer lainnya.

Intel dan AMD adalah dua produsen CPU paling populer untuk komputer desktop, laptop, dan server.

4. Hard Disk

Hard Disk
Ilustrasi Hard Disk, sumber gambar : pixabay.com
Hard Disk atau Hard Disk Drive (HDD) adalah bagian dari sebuah unit yang menyimpan dan menyediakan akses yang relatif cepat ke sejumlah besar data pada permukaan yang terukur secara elektromagnetik. Jadi fungsi hard disk utamanya adalah sebagai media penyimpanan pada komputer atau storage data secara permanen. Sistem operasi, software, dan sebagian besar file lainnya disimpan di hard disk.

Baca juga :
Merubah Partisi Hard Disk GPT menjadi MBR

5. RAM (Random Access Memory)

RAM
Ilustrasi RAM, sumber gambar : pixabay.com
Sesuai dengan namanya yang berarti memori akses acak adalah sejenis memori komputer yang dapat diakses secara acak. Artinya, setiap byte memori dapat diakses tanpa menyentuh byte sebelumnya. RAM adalah jenis memori yang paling umum ditemukan di komputer dan perangkat lainnya. Berbeda dengan hard disk sebagai media penyimpanan utama, penyimpanan pada RAM bersifat sementara. Jadi ketika komputer dimatikan, data maupun intruksi yang disimpan oleh RAM akan hilang.

6. CD ROM drive atau DVD drive

Optical Drive
Ilustrasi Optical Drive, sumber gambar : pixabay.com
Biasa disebut Optical Disk Drive (ODD) karena menggunakan lensa, adalah disk drive yang menggunakan sinar laser atau gelombang elektromagnetik sebagai bagian dari proses membaca atau menulis data ke atau dari cakram optik. Beberapa optical drive hanya bisa membaca kepingan CD/DVD sedang optical drive terbaru umumnya bisa membaca dan menulis kepingan CD/DVD yang  biasa disebut CD/DVD burner/writer.

7. Power Supply

Power Supply
Ilustrasi Power Supply
Power supply adalah perangkat keras yang sangat vital karena berfungsi mengubah arus bolak-balik (AC) yang disediakan dari stop kontak menjadi arus searah (DC) yang dibutuhkan banyak komponen di dalam sebuah komputer. Jika processor diibaratkan "otak" komputer maka Power Supply adalah "jantung"nya, jadi tidak mungkin sebuah komputer dapat berjalan tanpa adanya perangkat ini.

Baca juga :
Cara Sederhana Cek Power Supply Hidup atau Mati

8. VGA (Video Graphics Array)

VGA (Kartu Grafis)
Ilustrasi Kartu Grafis, sumber gambar : pixabay.com
VGA sering juga disebut kartu grafis atau video card adalah perangkat keras yang memungkinkan komputer mengirim informasi grafis ke perangkat display video seperti monitor, TV, atau proyektor. VGA mungkin disertakan sebagai bagian dari motherboard atau mungkin dihubungkan ke slot ekspansi pada motherboard sebagai perangkat eksternal.
Banyak perusahaan memproduksi VGA, namun hampir semuanya menyertakan unit pemrosesan grafis (GPU) dari NVIDIA Corporation atau AMD.
VGA terpasang di slot ekspansi pada motherboard. Kebanyakan perangkat ini terdiri dari format AGP untuk kebanyakan komputer lama dan PCIe yang digunakan pada komputer model sekarang.

8. Monitor

Monitor
Ilustrasi Monitor, sumber gambar : pixabay.com
Monitor adalah bagian dari perangkat keras komputer yang berfungsi menampilkan informasi video dan grafik yang dihasilkan oleh komputer melalui kartu video (VGA).
Monitor sangat mirip dengan televisi tapi biasanya mempunyai resolusi yang jauh lebih tinggi, meskipun sekarang ini banyak perusahan yang memproduksi televisi beresolusi tinggi sehingga memungkinkan untuk dijadikan monitor komputer melalui port VGA atau HDMI.

9. Keyboard

Keyboard
Ilustrasi Keyboard, sumber gambar : pixabay.com
Keyboard merupakan alat input utama pada komputer yang digunakan untuk memasukkan teks, karakter, dan perintah lainnya ke dalam komputer. Meskipun keyboard adalah perangkat eksternal dalam komputer, tapi mempunyai peranan yang penting dari sebuah sistem komputer.

10. Mouse

Mouse
Ilustrasi Mouse, sumber gambar : pixabay.com
Mouse adalah perangkat kecil yang dipakainya oleh pengguna komputer untuk menunjuk atau menggerakkan kursor ke suatu tempat pada layar monitor dan memilih satu atau beberapa tindakan untuk diambil dari posisi itu. Sama seperti keyboard, mouse juga merupakan alat input eksternal dalam sebuah sistem komputer, terkecuali pada laptop dimana keberadaan mouse sudah menjadi satu (built in) dalam sebuah sistem dan disebut touchpad.

Silakan baca juga :
Tips Memperbaiki Mouse Tidak Bisa Klik Kiri

11. Speaker

Speakers
Ilustrasi Speakers, sumber gambar : pixabay.com
Meskipun sifatnya optional, speaker juga menjadi komponen penting dalam sebuah sistem karena tanpanya tidak akan ada output suara dari sebuah komputer. Sebagian komputer memiliki speaker dengan kekuatan dan kualitas rendah yang terpasang. Saat speaker eksternal tersambung, speaker bawaan akan dinonaktifkan.

Itulah beberapa hardware utama dari sebuah sistem komputer. Sebenarnya masih banyak hardware tambahan yang belum saya tulis, seperti printer, scanner, proyektor, sound card, dan lain-lain yang akan saya update lain waktu.
Semoga bermanfaat.

Mengenal Bagian-Bagian Motherboard Komputer dengan Gambar dan Fungsinya

Motherboard atau dalam bahasa Indonesianya Papan Induk adalah komponen utama dari sebuah komputer. Motherboard mempunyai beberapa sebutan lain seperti Mainboard dan Mobo, tergantung kenyamanan kita dalam menyebutkannya tetapi semua merujuk pada komponen yang sama.

Seperti saya sebutkan diatas bahwa motherboard adalah komponen utama dari sebuah PC dimana didalamnya terdapat soket dan komponen PC lainnya yang disatukan membentuk sebuah sistem komputer diantaranya adalah Sistem BIOS (Basic Input Output System), Chipset, Soket Memory (RAM), Soket Kartu Grafis (VGA Card), Soket Processor, dan Soket Tambahan (Additional Cards seperti PCI).

Bagian-bagian Motherboard lengkap dengan gambar


Baiklah tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah bagian-bagian dari Motherboard Komputer.

1. Soket Processor
Adalah bagian dari motherboard yang berfungsi sebagai dudukan dari CPU (Central Processing Unit) yang merupakan otak dari sebuah komputer.


Soket Processor
Soket Processor

2. Slot Memory / RAM
Slot RAM digunakan sebagai tempat penampungan memory modul komputer /RAM. Jumlah slot memory di setiap motherboard bervariasi mulai dari 2 pada motherboard biasa sampai 8 slot memory yang biasanya terdapat pada motherboard high end atau gaming.

Slot RAM
Slot Memory

3. Konektor Power
Tidak ada komponen komputer yang bisa beroperasi tanpa daya listrik, tidak terkecuali motherboard. Pada umumnya terdapat dua jenis konektor power yaitu AT yang biasanya digunakan pada komputer tipe lama, serta konektor ATX pada komputer keluaran sekarang.
Di sinilah konektor utama power supply terpasang, memberikan daya ke motherboard dan semua komponen lainnya. Biasanya motherboard baru memiliki konektor 4 pin atau 8 pin tambahan di dekat processor, yang digunakan untuk memasok daya tambahan secara langsung ke processor.

Konektor Power Supply
Konektor Power

4. Chipset
Chipset adalah salah satu komponen motherboard yang sangat penting karena berfungsi sebagai basis atau platform yang mendukung dan menyediakan koneksi transfer data processor, memori, AGP, PCI-E, PCI, disk drive, dan perangkat lainnya.

Jika melihat dalam motherboard, kemungkinan akan terlihat komponen logam persegi di suatu tempat biasanya di bagian kanan bawah. Komponen logam ini sebenarnya adalah heatsink, dan perannya adalah memberikan perlindungan termal untuk chipset.

Ada dua macam chipset dalam motherboard yaitu :
a. Chipset Northbridge - salah satu komponen motherboard yang paling penting. Chipset Northbridge bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan arus data antara memori, kartu video dan prosesor. 
b. Chip sekunder, yang dikenal sebagai Southbridge, memiliki fungsi serupa, mengkoordinasikan arus data antara prosesor dan periferal seperti kartu suara atau kartu jaringan.

Chipset
Chipset

5. CMOS:(Complementary Metal Oxide Semi-conductor)
Merupakan salah satu chip penting pada motherboard, berisi kode dasar disebut BIOS (Basic Input Output System) yang dibutuhkan saat komputer booting.

Chip CMOS
Chip CMOS

6. Baterai CMOS
Keberadaan baterai cukup penting agar chip tetap menyala saat komputer tidak aktif. Fungsinya adalah mengatur waktu, tanggal, hard disk dan pengaturan konfigurasi lainnya dalam memori CMOS. Baterai CMOS berukuran kecil dan terpasang langsung ke motherboard.

Baterai CMOS
Baterai CMOS

7. Konektor IDE (Integrated Device Electronics)
Konektor ini digunakan untuk menyediakan konektivitas untuk perangkat penyimpanan dan drive optik. Antarmuka IDE agak ketinggalan jaman, jadi Anda tidak perlu heran jika melihat banyak motherboard baru tidak menyediakan jenis konektor ini.

Konektor IDE
Konektor IDE

8. Konektor SATA (Serial Advanced Technology Attachment)
Digunakan untuk menyediakan konektivitas untuk perangkat penyimpanan dan drive optik dengan antarmuka Serial ATA.
Antarmuka SATA yang lebih kecil dan jauh lebih cepat, yang saat ini mencapai revisi ke-3, mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 600 MB/s, berlawanan dengan antarmuka IDE, yang hanya mencapai maksimum 133 MB/s.

Konektor SATA
Konektor SATA

9. Slot AGP (Accelerated Graphic Port)
Slot ini dirancang khusus untuk kartu grafis AGP, biasanya terdapat pada motherboard model lama sebelum adanya generasi PCI Express. Dirancang oleh Intel dan diperkenalkan pada Agustus 1997 AGP memperkenalkan saluran point-to-point khusus yang memungkinkan pengontrol grafis mengakses langsung ke memori sistem.

10. Slot PCI-Express (Peripheral Component Interconnect Express)
Slot ini terdapat pada motherboard model baru. PCI Express, yang sering terlihat disingkat PCIe atau PCI-E, adalah tipe standar koneksi untuk perangkat internal di komputer. PCI-Express diperkenalkan oleh Intel pada tahun 2004, dan saat ini merupakan standar kinerja terkini dan tertinggi untuk kartu ekspansi yang umumnya tersedia pada komputer modern dan dirancang untuk menggantikan PCI, PCI-X, dan AGP.

Slot PCI-Express
Slot PCE-Express

11. Slot PCI (Peripheral Component Interconnect)
Beberapa motherboard memiliki sejumlah slot PCI dari 1 sampai sekitar 6. Anda dapat memasukkan periferal yang berbeda pada slot PCI, seperti LAN Card , Sound Card, TV Tuner dll.

Slot PCI
Slot PCI

12. Port Panel Belakang

Port Panel Belakang
Port pada belakang motherboard

Berikut adalah port yang biasa terdapat pada belakang motherboard, sesuai dengan nomor pada gambar diatas.

1). PS/2 Port
Adalah port untuk menghubungkan mouse dan keyboard yang menggunakan konektor tipe PS/2. Port warna hijau biasanya untuk mouse sedangkan warna ungu untuk keyboard.

2). Port Serial
Adalah port pada komputer yang digunakan untuk menghubungkan perangkat serial ke komputer dan mampu mentransmisikan satu bit sekaligus. Dengan diperkenalkannya USB, FireWire, dan solusi yang lebih cepat lainnya, port serial sudah jarang digunakan. Selain itu, banyak komputer dan laptop baru tidak lagi memiliki port serial.

3). Port Parallel
Port paralel menggunakan konektor 25 pin (tipe DB-25) dan digunakan untuk menghubungkan printer dan perangkat lain yang membutuhkan bandwidth yang relatif tinggi dan mampu mentransmisikan beberapa bit data secara bersamaan. Seringkali disebut antarmuka Centronics setelah perusahaan yang merancang standar asli untuk komunikasi paralel antara komputer dan printer itu menjadi yang pertama memperkenalkan antarmuka ini.

4). Port Network
Adalah port pada peralatan jaringan komputer yang dihubungkan oleh kabel Ethernet. Tujuannya adalah untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya lewat jaringan LAN. Port ini juga biasa digunakan untuk menyambungkan komputer dengan internet.

5). USB Port
Port USB adalah antarmuka koneksi kabel standar untuk komputer pribadi dan perangkat elektronik lainnya. USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus, sebuah standar industri untuk komunikasi data digital jarak pendek . Port USB memungkinkan komputer dihubungkan dengan printer, scanner, flashdisk, keyboard, mouse dan perangkat lainnya dan mentransfer data digital melalui kabel USB.

Port Audio
6). Jack Line In (warna biru muda)
Untuk menghubungkan komputer ke sumber audio lainnya.

7). Line Out (warna lime)
Untuk menghubungkan komputer ke speaker atau headphone.

8). Microphone (warna pink)
Untuk menghubungkan komputer ke microphone.

Demikian artikel tentang mengenal bagian-bagian motherboard komputer lengkap dengan gambar dan fungsinya, semoga bermanfaat.

Cara Jitu Mengatasi Komputer Nyala Sebentar Lalu Mati

Permasalahan seputar komputer memang sangat beragam, dari yang sederhana sampai masalah yang aneh-aneh sehingga penyelesaiannya harus memutar otak. Seperti yang saya alami kali ini sesuai judul diatas yaitu masalah komputer nyala sebentar lalu mati. Singkat cerita pagi ini saya kedatangan seorang teman yang membawa komputer untuk diperbaiki dengan permasalahan komputer cuma menyala tidak sampai satu detik lalu mati.

Motherboard + Heatsink Komputer
Motherboard + HSF

Langsung saja beberapa tindakan saya ambil.

1. Seperti biasa langkah awal yang saya kerjakan yaitu membersihkan bagian dalam komputer dari debu, karena seperti yang kita tahu bahwa debu dapat menyebabkan beberapa permasalahan komputer yang kadang tidak kita ketahui penyebabnya. Setelah itu saya nyalakan komputer, tetapi hasilnya komputer tetap menyala sebentar lalu mati.

2. Langkah kedua adalah cek PSU ( Power Supply Unit ). Karena belum punya alat pendeteksi kerusakan power supply, langkah sederhana yang saya ambil adalah dengan melakukan jumper pada pin power supply. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah power supply tersebut  masih bekerja atau tidak.
untuk cara melalukan jumper pada pin power supply silakan menuju link dibawah.
Cara Sederhana Cek Power Supply

Setelah melakukan jumper ternyata kipas power supply masih menyala, jadi kesimpulan sementara kerusakan bukan pada power supply.

3. Langkah ketiga, saya bersihkan RAM dari debu kemudian saya pasang kembali, hasilnya juga nihil. Metode penggantian dengan RAM baru pun tidak membuahkan hasil.

4. Jadi bingung juga dimanakah gerangan letak permasalahannya. Setelah saya amati ternyata salah satu pengait kipas processor tidak terpasang dengan benar sehingga longgar. Diagnosa saya kerusakan ada pada processor karena dengan kipas yang agak miring pendinginan pada processor tidak bekerja dengan baik sehingga menyebabkan overheat pada processor.

Karena kebetulan saya punya tipe processor yang sama, langsung saja saya ganti dengan memasangnya tanpa thermal paste karena untuk pengecekan saja.
Komputer saya nyalakan, kipas PSU dan kipas heatsink menyala sampai sekitar 10 detik sebelum saya matikan paksa (takut overheat ^__^ ).
Problem solved!!! teriak saya dalam hati karena girang.

Langsung saja processor saya pasang lengkap dengan thermal paste, tidak lupa pengait pada heatsink juga saya pastikan terpasang dengan benar.

Inilah saat yang ditunggu, komputer saya nyalakan. Tapi  tunggu sebentar, apa yang terjadi?? kipas kembali menyala sebentar langsung mati.

Waduh... ternyata masalah belum selesai, bikin pusing juga nih.

5. Langkah terakhir...
Setelah sempat berpikir beberapa saat, saya teringat beberapa waktu lalu sempat mengganti PSU baru untuk sebuah komputer yang sebenarnya masih bisa berjalan tapi kadang sering restart, sering hang dan beberapa permasalahan lain.

Karena kebetulan lagi saya masih punya stok PSU baru, langsung saja saya pasang pada komputer yang memusingkan tersebut.

Komputer saya nyalakan lagi, ternyata jrengg.... Kipas PSU dan heatsink nyala terus, sampai windows booting tidak mati lagi.

Problem benar-benar solved!!!

Kesimpulan
Dengan melakukan test jumper pin pada PSU, meskipun kipas berputar normal belum tentu PSU tersebut betul-betul normal karena mungkin ada kerusakan pada komponen dalam PSU.

Ada baiknya kita punya alat untuk mendeteksi kerusakan pada PSU sehingga menghemat waktu kita dalam mencari penyelesaian pada sebuah komputer. Seperti pada masalah yang saya alami disini setelah mencari solusi beberapa kali dengan tidak membuahkan hasil, ternyata kerusakan ada pada power supply.

Semoga bermanfaat.

Trik Ganti Motherboard Tanpa Install Ulang Windows

Ketika kita memindahkan perangkat komputer seperti hardisk, ram, vga, dll ke motherboard baru, Windows tidak bisa booting dan akan mengalami crash atau bluescreen, hal ini disebabkan perbedaan chipset pada motherboard. Oleh karena itu langkah yang umum dilakukan adalah dengan install ulang Windows.
Tetapi bagaimana jika kita menginginkan ganti motherboard dengan tetap menyimpan instalasi Windows, program dan setting tanpa install ulang. Bisakah? Jawabannya adalah bisa.

Dengan mengikuti tutorial dibawah ini Anda tetap dapat menyimpan semua program dan setting Windows tanpa install ulang setelah mengganti motherboard. Tutorial ini menggunakan software pihak ketiga yaitu Paragon Adaptive Restore 2010 dan saya praktekkan menggunakan Windows 7.

1. Download dulu software Paragon Adaptive Restore 2010 format ISO (maaf saya tidak menyertakan link download, silakan googling sendiri), setelah itu burn ke CD menggunakan software burning seperti Nero, Power ISO, ISO Workshop atau lainnya. Saya sendiri menggunakan ISO Workshop karena user interface yang mudah. Jika tidak punya CD/DVD Rom Anda bisa menggunakan flashdisk sebagai media bootable. Gunakan software Rufus atau lainnya untuk membuat usb bootable.

2. Setting boot device pada BIOS dengan urutan pertama CD/DVD atau USB Flashdisk tergantung pakai media apa Anda membuat bootable Paragon Adaptive Restore.

Setting urutan boot device
Setting Bios

3. Boot dari Paragon bootable > centang Accept the end user license agreement > Accept.

Boot Paragon Adaptive Restore
Boot dari Paragon Adaptive Restore

4. Pada jendela baru pilih P2P Adjust OS.

Pilih P2P Adjust OS
Pilih Adjust OS

5. Pilih Sistem Operasi yang ingin disetting dengan motherboard baru, lalu klik next.

Pilih Sistem Operasi
Pilih OS yang ingin diproses

6. Pilih Adjust the OS to the new hardware automatically, tunggu proses selesai.

Pilih Adjust the OS to the new hardware automatically
Pilih Automatically

7. Pilih Yes, apply the changes physically > klik Next.

Yes, apply the changes physically
Pilih apply the changes physically

8. Terakhir klik Finish kemudian restart komputer Anda.

Klik Finish lalu restart
Finish
Sekarang komputer Anda sudah dapat booting dengan lancar menggunakan motherboard baru.

Sekian tutorial ini semoga bermanfaat.
Copyright © 2019. Quivecshare - All Rights Reserved