-->

Ternyata Begini Cara Merawat Harddisk Yang Benar

Sebesar apapun ukuran dan kapasitas harddisk tetap tak bisa lepas dari resiko kerusakan. Kalau hardisk terlanjur rusak, data-data didalamnya juga ikut rusak bahkan hilang. Kerusakan harddisk yang umumnya disebut dengan bad sector adalah sektor pada harddisk yang tidak dapat diakses atau tidak dapat diganti karena kerusakan permanen seperti kerusakan fisik pada permukaan disk atau kegagalan transistor memory flash. Pada tingkatan bad sector yang belum parah biasanya masih bisa diperbaiki, seperti yang pernah saya alami dan praktekkan adalah menggunakan software HDD Regenerator. Tapi ada kalanya bad sector tidak bisa diperbaiki menggunakan software tersebut yang artinya Anda harus siap-siap mengganti harddisk Anda dengan yang baru.

Ilustrasi Bagian-bagian Harddisk
Ilustrasi Bagian-bagian Harddisk

Oke kembali ke topik artikel mengenai cara merawat harddisk yang benar. Seperti yang kita ketahui bahwa harddisk yang kita kenal ada bermacam-macam merk. Setiap produk biasanya memiliki umur masing-masing, istilahnya MTBF (Mean Time Between Failure) yang berarti jarak rata-rata antar kerusakan atau istilah dalam perhitungan reliability yang artinya waktu peralatan atau aset atau komponen mulai operasi sampai dengan failure. Secara sederhana dapat kita istilahkan dengan umur pakai yang sudah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya.  Pertanyaannya adalah bagaimana cara kita merawat harddisk agar umur pakainya tidak jauh dari usia yang seharusnya?

Karena itulah kita harus mengenal harddisk dan cara merawatnya.

Karakteristik Harddisk

Disini kita akan pelajari dua karakteristik harddisk.
Pertama
Secara fisik, harddisk tersusun atas piringan-piringan logam yang dilengkapi dengan jarum pencari data (head) yang bergerak pada tuasnya.
Kedua
Secara logis, ruang simpan perangkat ini terdiri dari jalur-jalur berbentuk lingkaran konsentris yang disebut dengan track. Jalur ini tersusun atas petak-petak yang disebut dengan block. Beberapa bagian block terkelompok dalam sector.

Pada kenyataanya satu data tidak selalu disimpan pada satu block, sector atau cluster yang berurutan. Hal ini menyebabkan data lebih lama diakses karena jarum pencari data (head) harus bekerja bolak-balik untuk mengaksesnya. Karena itulah kadang terjadi error yang memaksa komputer untuk melakukan restart atau booting ulang tidak dengan prosedur yang semestinya.
Hal itu dapat menyebabkan terbentuknya bad sector dan jika bertambah banyak dapat menyebabkan data sulit diakses.

Jenis Kerusakan Harddisk

Ada dua jenis kerusakan pada harddisk yaitu kerusakan fisik dan kerusakan logis, yang keduanya adalah penyebab utama terjadinya bad sector.
Kerusakan fisik biasanya disebabkan oleh guncangan, benturan, medan magnet dan gangguan listrik. Sementara, kerusakan logis bersifat tidak menetap dan umumnya bisa disembuhkan menggunakan software seperti yang sudah saya singgung diatas asalkan kerusakannya masih dalam batas toleransi.
Kerusakan logis umumnya terjadi karena kesalahan dalam pengoperasian misalnya kesalahan pemformatan, bisa juga program yang menyebabkan sistem operasi booting berulang secara tiba-tiba.

Salah satu bagian penting dalam harddisk adalah Master Boot Record (MBR) yaitu bagian sektor paling depan yang berfungsi untuk melakukan booting sistem operasi.
MBR juga bisa mengalami kerusakan logis, misalnya karena serangan virus. Virus yang menyerang MBR bisa menyembunyikan atau menghilangkan Partition Table yang berisi informasi letak suatu data pada harddisk.

Jika kerusakan MBR bersifat permanen misalnya karena disebabkan kerusakan fisik, maka mau tidak mau hardisk hanya dapat difungsikan sebagai tempat penyimpanan data dan tidak bisa digunakan untuk menyimpan sistem operasi.

Tips Perawatan Harddisk

Agar harddisk Anda sehat dan dapat bekerja secara maksimal, simak cara berikut :
1. Biasakan untuk melakukan defragmentasi sektor pada harddisk.
Hal ini dilakukan untuk mengurutkan letak data yang tersimpan didalamnya. Ada beberapa cara untuk melakukan defragmentasi sektor harddisk, salah satunya adalah menggunakan utilitas bawaan windows yaitu Disk Defragmenter. Caranya adalah melalui Start Menu > All Programs > Accessories > System Tools > Disk Defragmenter. Atau melalui drive properties pada Windows Explorer.
Fasilitas Disk Defragmenter
Disk Defragmenter

2. Usahakan beri ruang kosong pada harddisk minimal 10% dari total kapasitasnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang 'napas' bagi harddisk agar bisa bekerja dengan baik.

Silakan baca :
Tips Melegakan Ruang Pada Harddisk Windows

3. Periksa kondisi harddisk secara berkala menggunakan fasilitas Scan Disk pada Windows. Caranya klik kanan pada partisi harddisk yang ingin dicek pada Windows explorer > Properties > buka tab Tools > pilih Check.
Menggunakan fasilitas Scan Disk
Menggunakan Scan Disk

4. Untuk mengurangi panas berlebih yang diakibatkan oleh putaran piringan harddisk, gunakan fasilitas hibernasi atau sleep jika komputer tidak digunakan dalam beberapa saat, misal ketika Anda hendak keluar rumah yang membutuhkan waktu 15 menit atau lebih sedang setelahnya Anda masih akan menggunakan komputer kembali.
Mode hibernasi atau sleep bekerja dengan memperlambat putaran piringan harddisk sehingga mengurangi kerja head, serta mengurangi pasokan daya ke harddisk saat komputer tidak digunakan.

5. Tips berikut ini masih ada hubungannya dengan cara mengurangi panas yang berlebihan pada harddisk, yaitu dengan mengatur aliran udara dalam casing komputer. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan :

  • Ringkas dan posisikan kabel sedemikian rupa supaya tidak mengganggu ventilasi udara.
  • Jika menggunakan lebih dari satu harddisk jangan menyusunnya terlalu dekat satu sama lain, karena panas satu harddisk akan menyebar ke harddisk yang lain.
  • Jika perlu gunakan kipas tambahan untuk mendinginkan harddisk dengan memasangnya mengarah ke harddisk.

6. Aktifkan fasilitas SMART (Self Monitoring Analysis & Reporting Technology) lewat BIOS jika harddisk Anda mendukungnya. Fasilitas ini mendeteksi kondisi harddisk secara berkala  dan memberikan peringatan beberapa hari sebelum harddisk Anda rusak, sehingga bisa memberikan anda waktu untuk segera menyelamatkan data-data penting pada harddisk.

7. Usahakan voltase listrik di rumah Anda stabil. Selalu gunakan perintah shut down untuk mematikan komputer, jangan sekali-kali mematikan secara paksa kecuali kondisi darurat dimana perintah shut down tidak bisa digunakan. Usahakan untuk menggunakan UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk menjaga ketersediaan cadangan daya yang cukup.

8. Yang terakhir adalah membuat beberapa partisi pada harddisk yang bertujuan untuk memisahkan tempat penyimpanan sistem operasi dalam satu partisi dan data-data penting Anda dalam partisi lainnya. Jadi ketika Anda harus menginstal ulang sistem operasi, maka data-data penting Anda bisa diselamatkan karena hanya partisi sistem operasi saja yang diformat.

Demikian artikel tentang cara merawat harddisk yang benar, semoga membantu Anda dalam meminimalisir kerusakannya.
Terimakasih telah membaca artikel tentang Ternyata Begini Cara Merawat Harddisk Yang Benar

You Might Also Like: